Kamis, 07 November 2013


Jumlah umat Islam di dunia kini diperkirakan mencapai 1,5 miliar jiwa. Adapun di Indonesia yang mayoritas penduduknya Muslim, jumlah umat Islam diperkirakan mencapai 204,8 juta jiwa.

Dari 45 juta pengguna internet di Indonesia, hampir sekitar 35 juta-nya adalah Muslim. Jumlah ini sangat potensial untuk tumbuhnya situs jejaring sosial yang dikhususkan bagi umat Islam. Apalagi ajaran Islam sangat mendukung sebuah kegiatan yang bermanfaat bagi orang banyak. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain,” dalam sebuah hadist Nabi.

Hal ini yang mebuat komunitas Islam dari seluruh dunia membuat sebuah jejaring  sosial berdasarkan nilai-nilai Islami, Salam World. Jejaring ini diharapkan bisa menunjukkan potensi sesungguhnya dari umat Muslim seluruh dunia jika disatukan. Salam World sendiri selain berfungsi sebagai jejaring sosial bagi umat muslim juga bakal menjadi media komunikasi antara para pemimpin umat dengan masyarakat. Salam World juga bertujuan untuk memberikan yang lebih “halal” bagi untuk para muslim modern berinteraksi satu sama lain secara online.

Berbeda dengan jejaring sosial yang sudah mendunia seperti Facebook dan Twitter, yang lebih menekankan pada individualitas profil pribadi penggunanya, Salam World berupaya menyajikan hal yang berbeda dengan menyajikan posting dari berbagai komunitas seperti komunitas arsitek, penggemar mobil, pelukis, dan pelaku bisnis, dll.
Jejaring sosial ini juga menawarkan layanan yang menghindarkan para penggunanya dari konten-konten berbahaya dan tidak pantas seperti muatan seks, obat-obatan terlarang, dan sebagainya sehingga aman untuk keluarga dan anak-anak.

Para pengguna Salam World nantinya juga tetap bisa menyebarkan kegiatannya di jejaring sosial Islami itu ke jejaring sosial yang lain seperti Facebook dan Twitter. 



Sejumlah kerjasama dengan negara berpenduduk Islam terbesar, seperti Malaysia dan Indonesia, telah dilakukan oleh pihak “Salam World”. Untuk negara Indonesia, ormas Islam seperti Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah telah ikut andil mendukung rencana pembuatan media sosial Muslim ini. Nota kesepahaman (MoU) telah diteken langsung oleh Chairman Salam World, Ustaz Abdul Vakhid Niyazov dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siradj di Kantor Pusat Salam World di pinggir Selat Bosporus, Turki. Dan sebelumnya,  Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin dan mantan PM Malaysia, Mahathir Mohamad, juga telah menandatangani Mou serupa. Ia menilai kerjasama dengan Indonesia, sebagai negara dengan penduduk muslim sangat perlu untuk memperluas jaringan Salam World nantinya. Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia, Indonesia menjadi salah satu target utama Salam World. Salam World menargetkan 300 juta pengguna di seluruh dunia dalam tiga tahun ke depan.

"Umat Islam mempunyai potensi luar biasa untuk mengubah dunia, seperti apa yang terjadi di Tunisia dan Mesir. Jika kita bisa menghubungkan mereka satu sama lain tanpa ada batas, hal itu akan membawa sesuatu yang besar bagi masyarakat dunia," kata Brand Manager Salam World Erol Toksoy.

11 komentar:

  1. Sangat mereferensi banget gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih gan, jangan lupa untuk Sign Up di Salam World :)

      Hapus
  2. Semoga ini merupakan media yg dapat mejadi potensi umat muslim menyebarkan hal-hal positif gan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali gan, semoga kita dapat menjadi pelaku untuk menyebarkan hal-hal positif tersebut gan

      Hapus
  3. nice, semoga bermanfaat untuk orang banyak
    :)

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Wajib sign up dan berinteraksi di dalamnya gan :)

      Hapus
    2. wajib gan buat sign up dan berinteraksi di dalamnya :)

      Hapus
  5. Menginspirasi buat kemajuan umat muslim mas :)

    BalasHapus
  6. dunia butuh bgt sosmed kaya gini (y)

    BalasHapus

ME

Foto saya
Wir-wir-wira. Seventeen. Straight. A sophomore. I blog to express, not impress. This is me and my journey...